Minggu, 03 Mei 2009

Sedekah Bumi, Petani ”Libur”

GRESIK - Sekitar 500 ancak berjajar dari empat penjuru mata angin di perempatan Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik. Ancak-ancak tersebut digunakan untuk acara puncak sedekah bumi. Tiap setahun sekali, warga desa yang terletak sekitar setengah km dari Kantor Pemkab Gresik itu selalu menghelat ritual sedekah bumi.

Nah, kemarin (26/11) bertepatan dengan 27 Dulkangidah (Selo, penanggalan Jawa) yang merupakan hari istimewa bagi warga Dusun Betiring. Pada hari yang diyakini keramat itu, tak satu pun warga berani turun ke sawah. Bahkan, beberapa warga yang berstatus pegawai pun memilih meliburkan diri.

Maklum, hari itu mereka bergotong royong melaksanakan sedekah bumi. Suasana gotong royong memang sangat lekat dalam masyarakat Betiring.

Ritual sedekah bumi diartikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain warga, acara itu dihadiri Bupati Gresik Robbach Ma’sum bersama beberapa pejabat dan tokoh masyarakat setempat.

Beberapa pengunjung dari luar, yaitu keluarga jauh warga Betiring, juga ikut memeriahkan ritual tersebut. “Kendati masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan pupuk, alhamdulillah sedekah bumi ini tetap dapat dilaksanakan. Ini menandakan rasa gotong-royong warga Betiring sangat kuat” ujar Robbach. (pra/ib)

Radar Gresik.

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates